1.
Meksiko – 2011
Para narapidana
dalam tempo yang hampir bersamaan membobol tiga penjara di negara bagian
Veracruz, Meksiko, pada Senin pagi dan sedikitnya 32 orang di antara mereka
kabur, kata para pejabat. Pihak berwenang mengatakan, 14 dari buronan itu
kemudian ditangkap kembali, tetapi para petugas penjara melakukan tinjauan
untuk memperketat mereka yang masih bebas.
Antara pukul
2:30 dan 4:00 waktu setempat, para tahanan itu melarikan diri dari penjara di
Coatzacoalcos, Amatlan de los Reyes dan Cosamaloapan, Gerardo Buganza, kata
pejabat tinggi keamanan negara. Seorang juru bicara negara, Miguel Valera,
mengatakan kepada sejumlah media bahwa indikasi awal adalah bahwa para tahanan
itu dipersenjatai dengan pisau dan mengalahkan para penjaga.
Tapi Buganza
mengatakan, pihak berwenang sedang menyelidiki apakah karyawan penjara terlibat
dalam pembobolan itu. "Satu penyelidikan para penjaga, tata kelola penjara
dan pekerja kontrak keamanan eksternal akan dilakukan," katanya.
Penjara-penjara di Meksiko
penuh sesak, berisi 230.000 narapidana, yang memicu terjadinya pembobolan,
perkelahian dan pembunuhan. Pembobolan penjara di Veracruz terjadi pada saat
kekerasan meningkat karena kartel narkoba Zetas bergeser operasinya ke negara
tetangga dari Tamaulipas.
2. Meksiko -
Desember 2010
Masih dari
Meksiko, tepatnya pada bulan Desember tahun 2010. Penjara Nuevo Laredo yang terletak di timur
Meksiko dibobol. Sedikitnya 159 narapida
dapat menghirup udara bebas sebelum waktunya.
Kasus pelarĂan
narapidana dari penjara ini menjadi menjadi kejadian pembobolan penjara
terbesar selama beberapa tahun. Dan
peristiwa ini pun memicu kewaspadaan ekstra bagi pihak keamanan di negara yang
terkenal karena kartel narkobanya tersebut.
Pembobolan besar-besaran
terakhir terjadi pada tanggal 10 September 2010 lalu di bagian utara kota
perbatasan Reynosa. Kala itu, sejumlah
85 tahanan berhasil melarikan diri.
Bahkan, menurut pejabat keamanan publik, antara bulan Januari dan
September sekitar 200 narapidana berhasil melarikan diri dari penjara di negara
bagian Taumalipas.
3. Mesir – 2011
Ribuan tahanan
berhasil merlarikan diri dari empat penjara di Mesir, pada tanggal 30 Januari 2011
lalu. Kaburnya para tahanan ini juga
terjadi pada penjara yang menahan seorang militan berbahaya. Bobolnya penjara-penjara tersebut tentunya
makin mengancam kekacauan yang sudah terjadi sebelumya, yaitu protes
anti-pemerintah yang sedang berlangsung di Mesir.
Pihak berwenang
mengatakan, para tahanan kabur dari penjara mereka dalam waktu semalaman. Dan salah satu penjara yang terbanyak dibobol
adalah penjara yang terletak di daerah Fayyub, sekitar 130 km barat daya Kairo. Sedikitnya 5000 narapidana berhasil kabur
dari penjara ini. Bahkan menewaskan
seorang pejabat tinggi penjara tersebut.
Para tahanan itu dibantu
oleh sekelompok bersenjata yang menyerang pihak keamanan penjara. Bahkan, baku tembak sendiri sempat
berlangsung selama beberapa jam. Dan itu
mengakibatkan beberapa tahanan meninggal seketika dalam insiden tersebut.
4. Afganishtan –
2011
Berikutnya adalah
pembobolan penjara di kota Kandahar, Afganishtan, pada April 2011 lalu. Lebih dari
470 narapidana yang kebanyakan adalah para tahanan polisi berhasil membobol
penjara melalui sebuah terowongan sepanjang ratusan meter. Sekitar seratus orang diantaranya adalah komando
perang Taliban dan sisanya kebanyakan adalah pejuang Taliban.
Menurut petugas
penjara, lorong bawah tanah tersebut digali dari luar penjara oleh kelompok Taliban
sepanjang 320 meter selama 5 bulan. Kantor
gubernur provinsi Kandahar menyatakan, bahwa mereka berhasil menangkap kembali
beberapa napi.
Dan peristiwa pembobolan
kali ini merupakan yang kedua kalinya terjadi dalam kurun waktu 3 tahun
terakhir. Sebelumnya pada bulan Juni
tahun 2008 lalu, seorang pembom bunuh diri menghancurkan pintu gerbang penjara
Kandahar serta pos militer terdekat. Tak
tanggung-tanggung serangan tersebut berhasil membebaskan 900 napi dari 1200
napi yang menghuni penjara tersebut.
5. Libya – 2011
Lebih dari 1000
tahanan berhasil melarikan diri dari penjara yang El Jedaidah di Libya Timur
pada bulan Februari tahun 2011 lalu. Tiga
napi tewas terkena tembakan karena melakukan kekerasan terhadap sipir. Para tahanan yang kabur itu juga membakar
kantor Jaksa setempat, sebuah bank dan sebuah kantor polisi. Akhirnya, pihak keamanan berhasil menangkap
kembali 150 napi diantaranya.
Kerusuhan tersebut terjadi
di tengah bergolaknya protes anti-pemerintahan Muammar Khadafi yang menyebabkan
sedikitnya 24 orang meninggal.
6. Brazil – 2011
Pada akhir bulan
November tahun 2011, lebih dari 130 narapidana telah melarikan diri dari sebuah
penjara di negara bagian Bahiya, Brazil. Para narapidana itu melarikan diri
setelah menyerang pejabat polisi pada saat sarapan di kompleks penjara. 15 orang narapidana diantaranya telah
ditangkap kembali beberapa jam kemudian.
Sebagian besar narapidana
tersebut tengah menjalani masa hukuman karena melakukan perampokan, pembunuhan
dan perdagangan obat bius. Atap sebuah
bangunan di kompleks penjara mereka bobol guna menjadi jalur kabur mereka. Pihak berwenang baru berjaga-jaga setelah
beberapa warga setempat melihat sejumlah narapidana berlarian dalam keadaan
yang berantakan dari penjara tersebut.
7. Pakistan – 2012
Pada awal April
2012, sekitar 400 napi dari 944 narapidana termasuk puluhan pemberontak militan
telah kabur dari penjara Kota Banu di Pakistan Barat Laut. Para napi melarikan diri setelah sekitar 150
militan bersenjata lengkap menyerang fasilitas tersebut dengan granat dan
roket. Akibatnya, banyak napi yang telah
kabur adalah para militan yang terlibat dalam berbagai serangan teroris di
Pakistan.
Dengan persenjataan
berat dan jumlah orang yang lebih banyak maka mereka dengan mudahnya
mengalahkan para penjaga. Kemudian membobol
penjara serta membebaskan para tahanan sebelum bantuan pasukan keamanan datang.
Setidaknya
3 orang polisi terluka dalam serangan selama 2 jam tersebut. Dan
kelompok Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, sampai sekarang, klaim tersebut belum
dapat diferifikasi.
SUMBER : ON THE SPOT (TRANS7)