Selasa, 29 Mei 2012

7 Kasus Pembobolan Penjara


1.    Meksiko – 2011

Para narapidana dalam tempo yang hampir bersamaan membobol tiga penjara di negara bagian Veracruz, Meksiko, pada Senin pagi dan sedikitnya 32 orang di antara mereka kabur, kata para pejabat. Pihak berwenang mengatakan, 14 dari buronan itu kemudian ditangkap kembali, tetapi para petugas penjara melakukan tinjauan untuk memperketat mereka yang masih bebas.
Antara pukul 2:30 dan 4:00 waktu setempat, para tahanan itu melarikan diri dari penjara di Coatzacoalcos, Amatlan de los Reyes dan Cosamaloapan, Gerardo Buganza, kata pejabat tinggi keamanan negara. Seorang juru bicara negara, Miguel Valera, mengatakan kepada sejumlah media bahwa indikasi awal adalah bahwa para tahanan itu dipersenjatai dengan pisau dan mengalahkan para penjaga.
Tapi Buganza mengatakan, pihak berwenang sedang menyelidiki apakah karyawan penjara terlibat dalam pembobolan itu. "Satu penyelidikan para penjaga, tata kelola penjara dan pekerja kontrak keamanan eksternal akan dilakukan," katanya.
Penjara-penjara di Meksiko penuh sesak, berisi 230.000 narapidana, yang memicu terjadinya pembobolan, perkelahian dan pembunuhan. Pembobolan penjara di Veracruz terjadi pada saat kekerasan meningkat karena kartel narkoba Zetas bergeser operasinya ke negara tetangga dari Tamaulipas.

2. Meksiko - Desember 2010

Masih dari Meksiko, tepatnya pada bulan Desember tahun 2010.  Penjara Nuevo Laredo yang terletak di timur Meksiko dibobol.  Sedikitnya 159 narapida dapat menghirup udara bebas sebelum waktunya.
Kasus pelarĂ­an narapidana dari penjara ini menjadi menjadi kejadian pembobolan penjara terbesar selama beberapa tahun.  Dan peristiwa ini pun memicu kewaspadaan ekstra bagi pihak keamanan di negara yang terkenal karena kartel narkobanya tersebut. 
Pembobolan besar-besaran terakhir terjadi pada tanggal 10 September 2010 lalu di bagian utara kota perbatasan Reynosa.  Kala itu, sejumlah 85 tahanan berhasil melarikan diri.  Bahkan, menurut pejabat keamanan publik, antara bulan Januari dan September sekitar 200 narapidana berhasil melarikan diri dari penjara di negara bagian Taumalipas.

3.    Mesir – 2011

Ribuan tahanan berhasil merlarikan diri dari empat penjara di Mesir, pada tanggal 30 Januari 2011 lalu.  Kaburnya para tahanan ini juga terjadi pada penjara yang menahan seorang militan berbahaya.  Bobolnya penjara-penjara tersebut tentunya makin mengancam kekacauan yang sudah terjadi sebelumya, yaitu protes anti-pemerintah yang sedang berlangsung di Mesir. 
Pihak berwenang mengatakan, para tahanan kabur dari penjara mereka dalam waktu semalaman.  Dan salah satu penjara yang terbanyak dibobol adalah penjara yang terletak di daerah Fayyub, sekitar 130 km barat daya Kairo.  Sedikitnya 5000 narapidana berhasil kabur dari penjara ini.  Bahkan menewaskan seorang pejabat tinggi penjara tersebut. 
Para tahanan itu dibantu oleh sekelompok bersenjata yang menyerang pihak keamanan penjara.  Bahkan, baku tembak sendiri sempat berlangsung selama beberapa jam.  Dan itu mengakibatkan beberapa tahanan meninggal seketika dalam insiden tersebut.

4.    Afganishtan – 2011

Berikutnya adalah pembobolan penjara di kota Kandahar, Afganishtan, pada April 2011 lalu. Lebih dari 470 narapidana yang kebanyakan adalah para tahanan polisi berhasil membobol penjara melalui sebuah terowongan sepanjang ratusan meter.  Sekitar seratus orang diantaranya adalah komando perang Taliban dan sisanya kebanyakan adalah pejuang Taliban.
Menurut petugas penjara, lorong bawah tanah tersebut digali dari luar penjara oleh kelompok Taliban sepanjang 320 meter selama 5 bulan.  Kantor gubernur provinsi Kandahar menyatakan, bahwa mereka berhasil menangkap kembali beberapa napi.  
Dan peristiwa pembobolan kali ini merupakan yang kedua kalinya terjadi dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.  Sebelumnya pada bulan Juni tahun 2008 lalu, seorang pembom bunuh diri menghancurkan pintu gerbang penjara Kandahar serta pos militer terdekat.  Tak tanggung-tanggung serangan tersebut berhasil membebaskan 900 napi dari 1200 napi yang menghuni penjara tersebut.

5.    Libya – 2011

Lebih dari 1000 tahanan berhasil melarikan diri dari penjara yang El Jedaidah di Libya Timur pada bulan Februari tahun 2011 lalu.  Tiga napi tewas terkena tembakan karena melakukan kekerasan terhadap sipir.  Para tahanan yang kabur itu juga membakar kantor Jaksa setempat, sebuah bank dan sebuah kantor polisi.  Akhirnya, pihak keamanan berhasil menangkap kembali 150 napi diantaranya. 
Kerusuhan tersebut terjadi di tengah bergolaknya protes anti-pemerintahan Muammar Khadafi yang menyebabkan sedikitnya 24 orang meninggal.

6.    Brazil – 2011

Pada akhir bulan November tahun 2011, lebih dari 130 narapidana telah melarikan diri dari sebuah penjara di negara bagian Bahiya, Brazil. Para narapidana itu melarikan diri setelah menyerang pejabat polisi pada saat sarapan di kompleks penjara.  15 orang narapidana diantaranya telah ditangkap kembali beberapa jam kemudian. 
Sebagian besar narapidana tersebut tengah menjalani masa hukuman karena melakukan perampokan, pembunuhan dan perdagangan obat bius.  Atap sebuah bangunan di kompleks penjara mereka bobol guna menjadi jalur kabur mereka.  Pihak berwenang baru berjaga-jaga setelah beberapa warga setempat melihat sejumlah narapidana berlarian dalam keadaan yang berantakan dari penjara tersebut.

7.    Pakistan – 2012

Pada awal April 2012, sekitar 400 napi dari 944 narapidana termasuk puluhan pemberontak militan telah kabur dari penjara Kota Banu di Pakistan Barat Laut.  Para napi melarikan diri setelah sekitar 150 militan bersenjata lengkap menyerang fasilitas tersebut dengan granat dan roket.  Akibatnya, banyak napi yang telah kabur adalah para militan yang terlibat dalam berbagai serangan teroris di Pakistan.
Dengan persenjataan berat dan jumlah orang yang lebih banyak maka mereka dengan mudahnya mengalahkan para penjaga.  Kemudian membobol penjara serta membebaskan para tahanan sebelum bantuan pasukan keamanan datang.
Setidaknya 3 orang polisi terluka dalam serangan selama 2 jam tersebut.  Dan kelompok Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.  Namun, sampai sekarang, klaim tersebut belum dapat diferifikasi.


SUMBER : ON THE SPOT (TRANS7)